Baileo (rumah adat), di berbagai negeri/desa punya bentuk/arsitektur yang cukup beragam. Ada Baileo patasiwa dan ada patalima. Ulasan patasiwa dan patalima punya kontroversi tersendiri (bisa baca di buku Bartels). Karena kontroversi, maka Beta tidak masuk ke pembahasan tsb.
Beta mau lihat, sejauhmana makna bangunan Baileo ini dibalik kepala orang Maluku. Baileo identik dengan istilah "balai" (istilah ini masih di perdebatkan), adalah tempat musyawarah para tetuah. Dalam sejarah manusia (bisa baca buku Yuval Noah Harari), masyarakat mulai mengenal sistem musyawarah ini sejak manusia lepas dari sistem berburu-meramu-nomaden.
Harari mengatakan, perpindahan dari sistem berpikir nomaden ke masyarakat "fiksi - kognitif" yang mengandalkan akal sebagai alat musyawarah, adalah loncatan peradaban yang sangat luar biasa sekali. Artinya, jika kita turunkan ulasan ini ke makna "Baileo" maka sebetulnya masyarakat kita zaman dulu punya sistem berpikir yang sangat luar biasa.
Baileo sebagai tempat musyawarah ini menunjukkan bahwa "nilai-nilai ajaran Islam" sudah dipraktikkan sejak lama oleh masyarakat kita tempo dulu. Nabi tentu sangat mendambakan masyarakat yang senang ber-musyawarah. Hal ini bisa kita lihat dalam sejarah Nabi, bahwa beliau sering melakukan musyawarah bersama para sahabatnya.
Hasil musyawarah para tetuah kita tempo dulu di Baileo ini melahirkan tradisi-tradisi yang sangat luar biasa. Kalau bisa dikatakan, "sangat Islami". Lalu, apa hubungannya dengan masjid? Di Maluku, setiap bangunan Baileo selalu berdekatan dengan rumah ibadah (masjid dan/atau gereja).
Masjid adalah tempat ibadah mahdah (vertikal - hablumminallah), dan Baileo adalah tempat ibadah ghairu mahdah (horizontal - hablumminannas). Kedua ibadah itu harus di praktikkan dalam satu tarikan nafas bersama. Tentu hal ini pasti sangat bernilai Islami.
Ulasan di atas itu masih bersifat "kemungkinan" (karena sarat dengan perspektif pribadi penulis), sehingga butuh penelusuran/penelitian lanjutan. Sebenarnya masih panjang ulasannya, tapi Beta tidak punya banyak waktu untuk menguraikannya. InsyaAllah bisa di lanjutkan dengan diskusi ringan sambil ngopi santai di lain kesempatan.
Qashai Pelupessy
Maluku - Ambon
Rabu, 17 Juni 2020
BalasHapusmenjadi pertanyaannya adalah kenapa baileu di maluku harus berdekatan dengan mesjid ..???
apakah ada hubungan erat antara kedua simbol ini dalam spiritualitas peribadatan menuju sang khalilk?