Gerak jiwa tanpa diri
Banyak yang tenggelam
Lupa diri, lupa Aku
Kembali pada hening
Cahaya di balik lentera
Seberkas cahaya tidur di depan mata
Indah, lebih indah, dan nyata
Menyatu, ingin bersatu
Membakar, ingin membakar diri
Ini hanya gerak hawa'
Astaga. Salah.
Menyatu, di satukan
Membakar, di bakar-Nya
Aku pasif, Dia aktif
Sungguh nyata
Lagi-lagi, banyak yang lupa diri
Dalam rutinitas mimpi
Mencari hidup karena hawa'
Yang fana tak bermakna
Kasihan, selalu dikasihani
Dia, tak peduli.
Watak-Nya sudah seperti itu,
Tercatat dalam sejarah.
Semoga, kita bisa di satukan.
Dengan seberkas cahaya
Dalam kondisi pasif,
Aku tenang.
Qashai Pelupessy
Maluku - Ambon
Senin, 08 Juni 2020
Komentar
Posting Komentar