Masalah ada di luar diri kita. Dalam kehidupan, manusia selalu di benturkan dengan masalah. Kenapa kita selalu punya masalah?
Setiap detik, pas bangun tidur, kita langsung diterpa masalah. Bentuk masalah pun sangat beragam. Apakah semua ini kebetulan?
Masalah dekat kepada kita ketika kita dalam kondisi lemah. Lemah ekonomi yang paling utama. Keinginan untuk hidup sejahtera dibatasi oleh realita.
Tuntutan keinginan yang terlalu banyak, tidak bisa dibendung. Akhirnya, masalah muncul tiba-tiba.
Ketika masalah muncul, kita kalap karena tidak punya kemampuan mengatasinya. Namun, adakalanya juga kita sukses melewati masalah.
Manusia punya POTENSI untuk memperbaiki situasi/masalah. Potensi ini sudah ada sejak lahir. Saya namakan, POTENSI KE-BERUSAHA-AN.
Kita berusaha keluar dari masalah. Di dalam KE-BERUSAHA-AN ada NIAT untuk MEMPERBAIKI. Mungkin, lebih tepatnya ialah memperbaiki diri.
Proses memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Naluri manusia memang seperti itu, yakni MEMPERBAIKI DIRI.
Dengan memperbaiki diri, maka masalah apapun yang datang bisa kita atasi. Memperbaiki diri merupakan proses evaluasi terhadap masalah.
Kita harus mencari inti masalah. Apa intinya? Inilah proses evaluasi. Masalah ekonomi merupakan inti dari KEINGINAN yang tidak terpenuhi.
Nah, inti masalahnya ialah KEINGINAN. Maka keinginan ini yang harus di luruskan terlebih dahulu. Apakah puncak keinginan hanyalah memenuhi kekurangan ekonomi?
Kalau kita telusuri lebih jauh, sebenarnya bukan ekonomi. Keinginan manusia ialah hidup sejahtera. Banyak di antara kita yang MISKIN tapi sejahtera.
Artinya, masalah kita bukanlah ekonomi, melainkan keinginan untuk sejahtera. Oleh sebab itu, niat dari keinginan harus di luruskan. Ialah mencapai kesejahteraan hidup.
Qashai Pelupessy
Maluku - Ambon
Minggu, 10 Mei 2020
Komentar
Posting Komentar