Kata-kata sudah terlanjur keluar dan sulit di tarik kembali. Jika kata-kata itu nantinya tersebar dan bertebaran di mana-mana, beta akan di minta pertanggungjawaban. Wahai cahaya, ampunilah aku yang khilaf mengucapkan setiap kata-kata.
Jika nanti kata-kata itu terbukti benar dan sesuai fakta, maka biarkanlah ia berkelana semaunya, dan tolong di hormati sebagai upaya merubah dari yang salah menuju yang benar. Namun, sebaliknya, jika kata-kata itu terbukti salah dan tidak sesuai fakta, maka hentikanlah ia dengan cahayamu sebelum ia tersebar entah ke mana saja, dan ampunilah daku yang khilaf.
Sungguh, aku termasuk manusia yang khilaf dan sulit mengontrol diri. Atas kekhilafan, maka longgarkan jeratan keangkuhan ini. Hanya cahaya yang bisa menolong aku melepas suatu kesalahan yang terlanjur terucapkan.
Sebagai pelajaran, aku akan belajar mengontrol diri dari sebuah ucapan. Aku akan belajar mengerem kata-kata yang terkesan menyakitkan, pamer, dangkal, dan tidak sesuai fakta. Aku akan belajar menghentikan semuanya, dengan cara bersikap diam. Lebih baik diam dengan selalu fokus membaca fakta dengan semangat cahayamu.
Qashai Pelupessy
Maluku - Ambon
Kamis, 16 Juli 2020
Komentar
Posting Komentar