Hujan sore ini, menghadirkan samar-samar pelangi, dan para burung asyik bersiul indah.
Dari balik bukit itu, membawa aku pada tutur suci, tanpa tulis, namun fakta.
Memang, bangsa kita ini bangsa suka batukel kiri-kanan, asal aku bahagia, kau curiga.
Memang, bangsa kita ini suka gulat dengan eksistensi, "Cogito Ergo Sum" (Aku Pikir, Maka Aku Ada). Hilang pikir, aku musnah.
Kenapa, bangsa kita tak menjadi bangsa, "Scribo Ergo Sum", (Aku Tulis Maka Aku Ada).
Kenapa bangsa kita tak pernah tulis tutur dalam bait-bait sejarah? Akhirnya hilang fakta, aku musnah?
Ketika aku bertanya, kenapa? Dia jawab, "Kalau kau berani ungkap fakta, lalu itu salah, terus bagaimana?"
Yasudah, diam saja. Memang, bangsa kita ini bangsa tutur, bangsa batukel, dan bangsa hilang sejarah.
Jangan kau tanyakan lagi, kenapa? Diam saja.
Gunung Malintang
Rabu, 22 Juli 2020
Qashai Pelupessy
Mantap Dani tulisannya
BalasHapusTerima kasih om 🙏🏽
Hapus